Vol 1 No 1 (2018): PENGARUH PELAKSANAAN DISTRAKSI MUSIK KLASIK TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST HERNIORAPHY DI RUMAH SAKIT SE-KOTA BANJAR
Sri Wianti
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Putera Banjar
Jurnal Kesehatan Mandri Aktif Volume 1 Nomor 1, 01 April 2018, Halaman 9-12
Abstrak. Salah satu bentuk atau cara mengatasi nyeri secara non farmakologis adalah distraksi. Distraksi adalah memfokuskan perhatian pasien pada sesuatu selain nyeri. Ada empat tipe distraksi, yaitu distraksi visual, misalnya membaca atau menonton televisi. Distraksi auditori, misalnya mendengarkan musik. Distraksi taktil, misalnya menarik nafas dan massase. Distraksi kognitif, misalnya bermain puzzle (Smeltzer & Bare, 2006). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksana distraksi musik klasik terhadap intensitas nyeri pada pasien post hernioraphy di Rumah Sakit se-Kota Banjar. Hasil penelitian yaitu yaitu nyeri pada saat pre test bahwa dari 20 responden paling banyak dengan nyeri kategori sedang sebesar 55,0 % atau sebanyak 11 orang, nyeri pada saat post test dapat diketahui bahwa dari 20 responden paling banyak dengan nyeri kategori sedang sebesar 90,0% atau sebanyak 18 orang, ada pengaruh pelaksanaan distraksi musik klasik terhadap intensitas nyeri pada pasien post hernioraphy di Rumah Sakit se-Kota Banjar dengan p value sebesar 0,005 lebih kecil dari a=0,05.
Kata kunci: nyeri; hernioraphy; distraksi; musik klasik.